Wednesday 7 November 2018

#SIP ARTIFICAL INTELLIGENCE & EXPERT SYSTEM

C. AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) & EXPERT SYSTEM

1. #SIP Sejarah AI dan Expert System 
         
AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

     
 Nillson (2009), Blaise Pascal pada tahun 1642 menemukan mesin penghitung digital pertama yang kemudian dikembangkan 3 abad kemudian oleh Charles Babbage dan Ada Lovelace agar dapat diprogram. Tahun 1950-an program AI pertama ditulis oleh Cristopher Strachey untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester sbagai program permainan naskah dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. Istilah AI atau kecerdasan buatan ini pertama kali dibuat oleh John McCarthy pada konfsfensi perfama pada 1956. Pada saat yang sama Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatternotnyang menerapkan psikoterapi Rogerian. Pada dekade berikutnya selama tahun 1960 dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan yang disebut sebagai sistem pakar pertama. Pada tahun 1980-an, Paul John werbos menemukan jaringan saraf yang digunakan dengan algoritme perambatan balik. Pada tahun 1985-an empat kelompok doseg menemukan kembali algorigme pembelajaran propagansi balik yang berhasil diimplemenfasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. 

EXPERT SYSTEM
      Kusrini (2006), menjelaskan awal mula adanya sistem pakar ini karena komunitas AI sedang mengembangkan hal tersebut dan dimulai pada pertengahan tahun 1960. Pada periode ini penelitian mengenai  AI banyak kepercayaan bahwa beberapa aturan-aturan dari serangkaian pemikiran dengan memanfaatkankemampuan komputer dapat menghasilkan performansi pakar atau setaraf dengan manusia super.Arah pengembangan dari sub bidang artificial intelligence ini adalah general-purpose problem solver. Kemudian seiring berjalan waktu muncul lah  general-purpose problem solver (GPS) dimana merupakan prosedur yang dikembangkanoleh Newell dan Simon dari teori mesin logika, yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu komputer “cerdas”. Inilah yang kemudian dianggap sebagai pendahulu darisistem pakar. Pada pertengahan tahun 1960 terjadi pergeseran dari general-purpose menjadi special- purpose program. Dengan perkembangan dari DENDRAL yaitu suatu sistem mengidentifikasistruktur molekul suatu komposisi kimia yang dikembangkan oleh E. Feigenbaum di Stanford University. Mulai saat itu para peneliti mengakui bahwa mekanisme pemecahan masalah hanya merupakan sebagian kecil dari suatu permasalahan yang kompleks.

2. #SIP Hubungan AI dan Kognisi Manusia 
      Semiun (2006) menjelaskan kognisi merupakan kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpam, mendapatkan kembali, serta menggunakan pengetahuan
        Hal ini sejalan dengan konsep AI dimana  hal ini dilihat dari cara kerja dadi AI sama dengan kognisi manusia. Dimana hal ini AI melakukan pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan oleh manusia sendiri. Tedapat stimulus kemudian menjadi proses dan kemudian menjadi data, sama halnya dengan sistem kognisi manusia. 
       Kecerdasan dari AI juga melibatkan persamaan dengan otak manusia dan digunakan sebagai memori atau refrensi pada waktu yang akan datang. Dalam era ini AI bisa kita dapat temukan dengan mudah bawah HP flagship maupun tidak dimana dalam smartphone kalangan ini dapat melihat kamera beberapa hp disematkan AI. 

3. #SIP Aplikasi Sistem Pakar (Eliza, Parry, Dan Nettalk)

a. Eliza 
Norvig (2014), menjelaskan eliza merupakan program komputer pengolah bahasa yang diciptakan dari tahun 1964 sampai 1966 di Laboratorium Kecerdasan Buatan MIT oleh Joseph Weizenbaum untuk mendemonsgrasikan komunikasi antara manusia dan mesin berdasarkan obrolan simulasi dengan menggunakan pencocokan pola dan metodologi substitusi. Skrip yang paling terkenal adalah DOCTOR, disimulasikan oleh psikoterapis Rogerian untuk merespon masukan penggunanya. Banyak akademisi yang percaya program ini akan memberikan pengaruh positif terhadap banyak kehidupan manusia terutama mereka yang menderita masalah psikologis dan eliza dalat membantu dokter menangani pasien tersebut. Walaupun eliza dapat mengikuti sebuah percakapan, dia tidak dapat memahami secara penuh.

b. Parry
Akerkar (2014), menerangkan bahwa parry adalah progran yang berujuan untuk menggambarkan pikiran pasien paranoid akut ditulis oleh psikiatris Kenneth Colby. Program ini menjalankan model mentahan dari perilaku schizopernia paranoid dengan strategi percakapan berdaskarkan penilaian konseptualisasi yaitu: penerimaan, penolakan, dan netral.

c. Nettalk 
Rejnowski & Rosenber (dalam Hergenhann & Olson, 2008), memaparkan bahwa netttalk merupakan sistem jaringan tiruan, dimana membaca tulisan serta mengucapkannya dengan keras lalu memperhatikan tulisan secara teliti satu demi satu dengan scanning yang disediakan manusia, kemudian menyesuaikan. 

Daftar Pustaka 
Akerkar, R. (2014). Introduction to artificial intelligence second edition. New Delhi: PHI Learning. 
Hergenhann, B. R., & Olson, M. H. (2008). Theories of learning. Jakarta: Kencana. 
Kusrini. (2006). Sistem pakar teori dan aplikasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Nilsson, N. J.  (2009). The quest for artificial intelligence. New York: Cambridge University Press. 
Norvig, P. (2014). Paradigms of artificial intelligence programming: Case studies in common lisp. San Francisco: Morgan Kaufmann.
Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 3. Yogyakarta: Kanisius.

No comments:

Post a Comment