Pada lapisan bawah terdiri atas informasi mengenai pengolahan transaksi, keadaan query, dan lain-lain; tingkat berikutnya
terdiri atas sumber daya-sumber daya informasi pendukung dan pengendali operasi
harian; tingkat yang ketiga terdiri atas sumber daya-sumber daya sistem
informasi untuk membangun dalam perencanaan taktis dan pembuatan keputusan
untuk pengendalian manajemen; tingkat atas terdiri atas sumber daya informasi
untuk mendukung renana strategis dan pembuatan kebijakan oleh tingkatan
manajemen tertinggi
Kadarsah (1998), menjelaskan mengenai konsep SPK (Sistem Pendukung Keputusan) (SPK) atau disebut juga dengan Decision
Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh
Michael S. Scott Morton dengan istilah Management
Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer
yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan
model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
3. #SIP Model SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan)
Mcleod (dalam Gaol, 2008) menjelaskan model SIM yang di maksud sbb:
a. Model fisik
Model ini adalah gambaran tiga dimensi sistem itu sendiri biasanya digunakan dalam dunia usaha/bisnis dan bentuk dasar kendaraan bermotor baru. Model fisik berguna sebagai tujuan tetapi tidak dapat dipenuhi oleh hal nyata.
b. Model cerita
Jenis model yang digunakan manajer dan jarang dikenal, menggambarkan kesatuannya sendiri dengan lisan atau tulisan.
c. Model grafik
Jenis model yang menggunakan sebuah garis lambang atau bentuk-bentuk yang abstrak.
Utama (2017) menerangkan mengenai model SPK yaitu:
a. Model statis, yaitu menggunakan satu fokus dalam keadaan dan segala sesuatu terjadi dalam interval tunggal. Contohnya: keputusan pembelian atau pembuatan sendiri suku cadang produk, pendapatan tahunan, keputusan investasi.
b. Model dinamis, yaitu mengikuti,menggunakan,mempresentasikan dan membuat pola, model ini juga menunjukan rata-rata per-periode, perubahan dan perbandingan. Contohnya berapa banyak poin checkout yang harus dibuat supermarket dalam satu hari.
4. #SIP Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan) dalam memecahkan masalah
Gaol (2008), menjelaskan mengenai kontribusi SIM dalam pemecahan masalah dengan:
a. Memberi Sumber informasi organisasi secara luas dari manajemen puncak. Sim dapat diterapkan dalam area lain yaitu, DSS, OA dan expert system.
b. Memberi sumbangan terhadap pengodentifikasian dan oemahaman masalah. Gagasan utama SiM adalah untuk menjaga kesinambungan informasi kepada manajer, maka manajer menggunakan sim unguk memerolej pemahaman dasar mengenainmasalah, denfan menentukan di mana ia ditempatkan dan apa peneybabnya, dalam beberapa hal SIM dapat membantu manajer dalam langkah terakhir proses pemecahan masalah.
Mcleod (2001), menjelaskan mengenai peranan SPK atau (Decision Support System) mempunyai peran yang cukup
penting dalam menyelesaikan suatu masalah yang dialami perusahaan. DSS dapat
memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS membagi masalah
menjadi beberapa struktur untuk membantu manajer mengidentifikasi masalah dan
menyelesaikan masalah tersebut dengan keputusan yang tepat.
Daftar Pustaka:
Fatta, A. H. (2007). Analisis dan Perancangan bentuk infromasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen, pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Hermawan, J. (2005). Membangun decision support system. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Kusrini (2007). Konsep dan aktulias. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
McLeod, R. J. (2001). Sistem Informasi Manajemen jilid 2. Prenfall Indo: Jakarta.
Turban, E., Ephraim, R. C., & James, C. W. (1999). Information technology for management: making connections for strategic advantage. New Jersey: Wiley.
Utama, N. D. (2017). Sistem penunjang kebutuhan: Filosofi, teori, dan implementasi. Yogyakarta: Garudhawaca.
Wibowo. (2011). Manajemen kerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.